24 November 2007

Anak Belajar Dari Kehidupannya


Jika anak dibesarkan dengan celaan, Ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, Ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, Ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, Ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, Ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, Ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, Ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, Ia belajar keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, Ia belajar menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dukungan, Ia belajar menyenangi dirinya.

Jika anak dibesarkan dengan kasih-sayang dan persahabatan, Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

dikutip dari Psikologi Komunikasi,
 Jalaluddin Rahmat. Hlm. 102-103

Tulisan di atas adalah sebuah puisi indah karya Dorothy Law Nolte yang menceritakan proses terbentuknya karakter seorang anak.

Meeting hari ini memang saya mendapatkan sesuatu. Sebuah renungan yang tiba-tiba menarik perhatian untuk menelaahnya lebih dalam. Yaitu tentang "Pembangunan Karakter Anak". Dan dalam dalam kaitannya dengan proses pembangunan karakter anak, apa yang di katakan oleh Dorothy adalah sangat benar adanya. Tanpa penjelasan berpanjang lebar, cukup dengan membacanya saja, saya yakin, anda semua pasti dapat menangkap dan memahami apa isi dan pesan yang terkandung dalam baris-baris kalimat tersebut.

Pada dasarnya, baris kalimat tersebut mencoba menggambarkan bahwa seorang anak akan tumbuh dan besar berbekal dari hal-hal yang ada di sekitarnya. Orang tua, kawan sebaya, lingkungan, dan segala media yang dilihatnya adalah cermin yang selalu ia pandang dalam kesehariannya.

Mari kita coba menelaah, bagaimana sebaiknya menerapkan baris-baris kalimat tersebut dalam proses mendidik anak.

Sebagai contoh kasus. Satu hal yang mungkin masih terbiasa kita lakukan adalah memberikan penegasan terhadap kesalahan atau hal negatif yang dilakukan oleh seorang anak. Mungkin dengan berkata, "Jawabannya salah tuh !" Sungguh sebuah kalimat fatal. Satu kalimat yang dapat mengakibatkan beberapa dampak buruk, antara lain:
  • Anak akan merasa dirinya dicela. Dengan begitu, kelak ia belajar bahwa setiap kesalahan harus dihargai dengan sebuah makian.
  • Anak akan merasa dicemooh atas kesalahan yang diperbuat, dengan begitu ia mulai merasa rendah diri.
  • Anak akan merasa dirinya terhina, dan setelah itu ia menyesal atas usaha yang telah ia lakukan.
Sungguh kalimat ringan yang berakibat berat. Nah untuk menghindari hal seperti itu, mari coba kita ubah paradigma tersebut menjadi sesuai yang bernilai positif, yang dapat memberikan nilai-nilai lebih bagi pembentukan karakter anak. Mungkin kita bisa menerapkannya dengan cara-cara berikut:
  • Ketika anak melakukan kesalahan, maka jangan lontarkan sebuah kalimat yang "menyalahkan". Kita dapat sedikit merubahnya dengan kalimat seperti berikut.. "waduh, itu masih belum benar, coba diulangi lagi yah." Dengan begitu, dia akan merasa mendapatkan toleransi dan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang ia lakukan. Di samping itu, ia tidak akan merasa dirinya dicela, dihina dan dicemooh.
  • Biasakan untuk mengajak anak secepatnya saling berjabat tangan dan meminta maaf ketika mereka berkelahi, dengan demikian anak tidak akan terbiasa dengan kehidupan saling bermusuhan.
  • Cobalah merubah "hukuman" menjadi berwujud "hadiah". Dalam hal ini, hadiah tidak selalu diartikan sebagai pemberian dalam bentuk barang. Namun, hadiah dapat diartikan dengan memberi sebuah pekerjaan ekstra yang dapat membuatnya memperbaiki kesalahannya. Dengan demikian ketika seorang anak seharusnya mendapatkan sebuah "hukuman", ia akan tetap merasa diperlakukan dengan baik, merasa mendapat dorongan, merasa percaya diri dan merasa dihargai atas apa yang berusaha dilakukannya.
Terbentuknya karakter anak yang positif, dengan sendirinya akan melahirkan suasana aman dan nyaman baik bagi orang tua, bagi sang anak, dan juga bagi lingkungan di sekeliling anak.

Berikut ini beberapa artikel serupa yang saya temukan melalui google:

Server AuraCMS down..


Duh,
Baru saja namanya di singgung-singgung di postingan sebelumnya, baru hari ini saya tau ternyata server AuraCMS lagi down :(
Pantas saja dari kemarin nyoba klik2 alamat URL nya kok selalu cuma muncul "PROBLEM LOADING". Dan sama sekali tidak terpikir bahwa servernya mungkin memang sedang down. Baru hari ini nyerah buka site AuraCMS. Akhirnya iseng aja masuk ke milis auracms. Dan begitu masuk halaman milis, di sana langsung terbaca pesan:


AuraCMS

Temen² maaf saat ini domain agusw.com expired dan belum di perpanjang sama agus.
jadi web auracms ikut mati cos nameserver auracms memakai nameserver domainnya
agus tersebut. mohon maaf sebelumya ya. semoga masalah ini bisa cepat teratasi.

Oke teman² kita harus tetap semangat.


Regard


Kok serasa jadi sepi ya. Jadi kangen sama tampilan mukanya AuraCMS yang so smooth. Hmm, gambaran singkat tentang AuraCMS itu pokoknya... kecil, imut, dan so smooth.

23 November 2007

The other CMS code

Hiks, kangen ngeblog... tapiiii, biasalah, keseringan males ngisinya. Hehehe.
Bosen sama kebiasaan ngeblog yang begini-gini saja. Coba2 hobby baru, bikin web pake CMS yang lain.

By de way, CMS apaan sih? (hihi, bisa ditebak pasti ada beberapa yg nanya gitu)
CMS adalah kependekan dari Content Management System. Bahasa gampangnya, CMS adalah program instant yang dipake untuk membangun dan mengelola sebuah halaman website. Contoh CMS populer yang saat ini sedang marak digunakan adalah Blogger dan Wordpress. Dan saya yakin, sebagian besar dari anda pasti sudah mengenalnya. Keduanya adalah CMS yang sifatnya sangat simple dan mudah untuk digunakan. Lebih cocok digunakan bagi yang ingin memiliki website pribadi nan sederhana, atau juga sebagai media catatan harian online.

Namun ada kalanya kita memerlukan CMS lain dengan fitur yang lebih lengkap dan kompleks. Membangun website untuk sebuah perusahaan atau instansi tentunya sangat berbeda dengan membangun website pribadi. Guna memenuhi kebutuhan yang seperti ini, anda dapat mencoba salah satu dari 3 jenis CMS berikut: Mambo, Joomla dan AuraCMS.

Contoh Tampilan Website Dengan Mambo



Di antara ketiga CMS tersebut, yang tertua adalah Mambo. Berikutnya, beberapa pengembang mambo memisahkan diri dengan membangun komunitas baru bernama Joomla. (jadi mereka sodaraan dong...) Dan AuraCMS adalah sebuah hasil karya anak bangsa yang patut diacungi jempol. (kok anak bangsa?... iya, maksudnya, ini buatan anak indonesia gitu loh). AuraCMS dibangun dengan mengacu pada konsep pembangunan CMS yang telah ada sebelumnya seperti Mambo dan Joomla.

Ketiga CMS tersebut dapat kita gunakan untuk membangun sebuah website dengan tampilan yang bisa dibilang agak lebih profesional (hehe..) Kelengkapan fiturnya memang menuntut tingkat kerumitan yang sedikit lebih berat. Namun tidak ada yang sulit, semua hanyalah membutuhkan kesabaran untuk belajar, belajar, dan belajar. (weleh kok ada nasehat nylempit di tengah-tengah).

Bukan maksud hati mengesampingkan Blogger dan wordpress, namun yang jelas, 3 CMS ini memiliki kelebihan antara lain:
  1. Dapat diinstall di localhost (komputer lokal). Dengan demikian, kita dapat melakukan editing kapan saja secara offline, atau dalam artian tanpa terkoneksi dengan internet. Jadi editing tetap dapat dilakukan kapan saja. Dan sesudahnya anda dapat melakukan upload ke web hosting.
  2. Dengan kelebihan yang telah di sebutkan di atas, maka ini berarti anda juga dapat memiliki back up file data website yang anda miliki. Jadi tidak perlu khawatir jika suatu saat terjadi down pada server anda, atau mungkin anda tidak dapat terkoneksi dengan internet pada saat harus melakukan editing secara online.
  3. Setelah menginstall CMS tersebut pada komputer lokal, secara default sudah tersedia fitur2 sebagai berikut: Fasilitas menu, terdiri Main menu, User Menu, Link News, List Contact, Member login, dll). Disamping itu juga tersedia fasilitas Polling bagi user.
  4. Pada AuraCMS, secara default juga telah tersedia fitur untuk gallery koleksi photo, dan guest book (buku tamu).
  5. Pada Mambo dan Joomla, juga pada AuraCMS, kita dapat menambah sendiri fitur2 lain yang sudah banyak dikembangkan oleh para member. Melakukan penambahan fitur adalah pekerjaan yang sangat mudah. Cukup mendownload komponennya, kemudian install ke dalam CMS anda. Setelah itu anda siap melakukan testing dan sekaligus menggunakannya sesuai kebutuhan.
  6. Terakhir, dari segi tampilan, jelas lebih enak dipandang mata....
Untuk sementara ini dulu. Besok dibahas yang lain-lainnya, atau bisa juga cara installnya . Sebelumnya, maaf kepada para komunitas Blogger dan Wordpress-ser... gak ada maksud mengecilkan loh. Semua kan tetep punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. So, tetep peaceeee man.