31 January 2008

Maaf...

Duh ternyata. Tak disangka tak dinyana. Apa yang awalnya kulantarkan dengan niat hati sekedar bercanda, malah mendatangkan malapetaka.

Intermezzo itu,ternyata berbuah luapan emosi. Mungkin juga berbuah sakit hati. Ah aku tak tau. Senang sekali rasanya jika itu sama sekali tak benar.

Memang aku perlu banyak belajar. Belajar berkata-kata, belajar bertindak, dan belajar menjadi manusia yang benar. Walau kenyataannya manusia tak akan pernah bisa sepenuhnya selalu benar.

Hati memang terkadang lebih dekat kepada api. Di mana air terlalu sulit untuk mendinginkan hati.

Bijak memang tak mudah. Sabar pun tak gampang. Ikhlas juga lebih susah. Mencoba memohon maaf dengan segala kerendahan hati. Pun dengan satu keyakinan bahwa hanya Tuhanlah Yang Maha Memaafkan.

15 January 2008

hiks, malesss

ga ada selera buat ngetik.
ga ada selera buat corat-coret.
ga ada selera buat apa-apa.
pokoknya enggakkkkkkkk.....
titikkkkk!!!

nobody knows