08 February 2011

Heart like a wheel

Some say the heart is just like a wheel
When you bend it you can't mend it
And my love for you is like a sinking ship
My heart is on that ship out in mid-ocean

They say that death is a tragedy
It comes once and then it's over
But my one only wish is for that deep dark abyss
For what's the use of living with no true lover

And it's only love and it's only love
That can break a human being
and turn him inside out
That can break a human being
and turn him inside out

When harm is done no love can be won
I know it happens frequently
But what I can't understand
Please, God hold my hand
Is why it should have happened to me

07 February 2011

Dan Kaupun Tersenyum

Ketika aku lahir sejak purba ia disana
Berdiri tegak mengamatiku saat merangkak
Hembusannya yang lembut mebelaiku tak jemu
Iapun tersenyum padakku

Ketika aku lahir sejak purba ia disana
Bagai paku yang menghujam kuat
Penyeimbang pulau ini kata berita mistis
Iapun tersenyum padaku

Ketika aku lahir sejak purba ia disana
Parasnya yang rupawan
Senyumnya yang menawan
Iapun tersenyum padaku

Ketika aku lahir sejak purba ia disana
Walau tidak terlalu tinggi
Ia bagai paru paru kotaku
Iapun tersenyum padaku

Ketika aku lahir sejak purba ia disana
Tak pernah lepas dari tatapanku
Aku selalu dalam buaiannya
Iapun tersenyum padaku


Ketika aku lahir sejak purba ia disana
Dengan tangga yang begitu banyak
Dipunggungnya aku berpijak
Iapun tersenyum padaku

Ketika aku lahir sejak purba ia disana
Ia ada dimagelang selatan
Rumahnya dalam kompleks Akademi Militer
Iapun tersenyum padaku

Ketika aku lahir sejak purba ia disana
Disanalah petilasan syekh Subakir
Disanalah tugu. Disanalah cerita mistis
Iapun tersenyum padaku

Bukit tidar
Banyak kenangan
Bersama kawan
Iapun masih tersenyum padaku

~Brabangkara 7 Februari 2011


hehe, dora, makasih puisinya yak. maap kmaren lupa taro judulnya.

02 February 2011

Bukit Tidar masih tersenyum padaku..

Aku ingin kamu mengucapkan itu

01 February 2011

Terenyuh hati ini

Terenyuh hati ini
Saat kata demi kata ku mengerti
Kau untai kata dari linang air mata
Kau untai kata dari lirih suara hati
Hingga tercipta puisi yang mewakili asa

Terenyuh hati ini
Saat kata demi kata ku telusuri
Kau untai kata dari lara yang ada
Kau untai kata dari nestapa didada
Hingga tercipta bait puisi yang mewakili goresan luka

Terenyuh hati ini
Saat kau coba memetik bunga asmara
Durinya menusuk hati, rasa perih yang ada
Kaupun terjatuh, bangunlah kuatkan dirimu
Lihatlah beribu tali cinta yang masih terjurai
Raihlah…… raihlahhh…...kau pasti bisa

(Brabangkara 01 Februari 2011)