Puisi ini dibuat brabangkara, ditujukan untuk Mbu. Terinspirasi dari komentar Mbu di artikel 'Kutang'. (pengen ketawa ngetik judulnya. wkwkwkwkwk...)
Kmu bilang dunia berputar tak bosan
Tentu saja, ia tak akan bosan
sebelum datang perintah
Ia akan taat
kmu bilang tak ada tinggi yg terus tinggi
tak ada rendah yg rendah terus
tentu saja, tapi belum saatnya
hingga datang perintah
Ia akan taat
hingga bumi ditukar
dengan bumi yg lain ,yg keperakan
seperti bola
tanpa tinggi tanpa rendah
tanpa sungai tanpa lautan
tanpa danau tanpa telaga
tanpa pepohonan tanpa rerumputan
kmu bilang fikir berhenti tentu saja mati
aku bilang fikir tak pernah mati
sebelum dunia berganti kmu kan mati
saat itulah kmu repot
fikrmu juga bilang kmu telah mati
jadi g usah repot klo mau mati
saatnya pasti datang
malaikat tak merasa repot
untuk menyiksamu
menenggelamkanmu
dalam panas
yg tak terhingga
kmu bertanya detak waktu hanya bisa menunda kematian
tidak..!
detak waktu tetap berjalan
hingga waktu akhirat
kematian tak bisa ditunda
tak bisa dipercepat
walau hanya sedetik
hingga datang saatnya
malaikat maut
akan taat
kmu bilang ini malam memuja tak jemu
itulah yg seharusnya
tak perlu kertas
tak perlu angin
tak perlu burung
Ia melihatmu, mendengarmu
Yang menggenggam jiwamu
Hingga Ia ridho
kmu kan disambut
perempuan perempuan
yg beraroma wewangian
hiruplah olehmu
hingga kmu puas
Brabangkara ~ 26 Mei 2009
brabangkara: ini baru aja selesai aku buat
rum4rum: ok
rum4rum: ketawa si bambunya
brabangkara: keren g rum???
rum4rum: udah arum sampein
1 comments:
brabbb,,catatan yg bagus
Post a Comment