14 August 2014

Hai, ini aku lagi, masih dengan keluh kesab yang sama. Aku tidak mengerti, kenapa maria-mu itu selalu bersikeras berkata kepadaku bahwa kalian tidak pacaran? Dan itu diucapkannya secara jelas di depan orang-orang, mungkin karena dia ingin agar orang menganggap bahwa aku terlalu curiga yang berlebihan. Ya kan? It's ok. Mungkin dia tidak mau menggunakan kosakata pacaran, mungkin dia risih dengan label itu, mungkin dia ingin menggunakan label lain yang sedikit terdengar lebih suci. Seperti misalnya ta'aruf, atau pedekate, atau apalah. Hah, tapi bagiku itu cuma sekedar label, inti maksud dan tujuannya sama kan. Kalian memang menjalin sebuah hubungan kan? Jika tidak mana mungkin kamu selalu pusing dengan pesaingmu, atau knapa kamu harus bingung lantas berkeluh kesah dan bertanya tanya pada kawanmu. Knapa juga si maria itu begitu nampak sekali ingin mencari tau banyak hal tentangmu lewat aku? Come on, semua itu tak mudah kalian sembunyikan. Jangan kalian pikir aku tak tau. Kamu sering dengar kan, kata orang - setiap ucapan adalah doa. Semakin maria bersikeras berkata kalian tidak pacaran, artinya semakin keras kalian berdoa bahwa suatu saat kalian akan benar benar tak memiliki hubungan apa2. Mungkin kalian bergumam,,, ah aku ini iri, aku ini cemburu. Ya, aku cemburu ! Benar itu ! Tapi iri dan cemburu ku sangat beralasan. Bagaimana tidak, di waktu yang lalu kau memutuskan untuk menjauh dari aku dengan alasan ingin terbebas dari ketergantungan atas bantuanku. Dan berikutnya, hanya dalam hitungan minggu atau bahkan cuma hitungan hari, tiba2 aku dengar kau sudah menjalin hubungan dengan wanita baru, si maria itu. Wow, semudah itu ? Aku rasa ini yak sejalan sama sekali dengan ucapan dan alasanmu meninggalkan aku. Pada akhirnya aku merasa, bahwa itu semua cuma sekedar alasan topeng. Supaya kau terbebas dr ikatanki dan lalu leluasa menjalin hubungan dengan perempuan baru. Dan ternyata benar dugaanku. Tanpa sengaja aku membaca semua histori kedekatan kalian. Aku tau itu itu terjadi sejak kapan. Yang jelas itu semua sudah terjadi sejak kamu masih menjalin hubungan denganku. Ya kan? Tak usah mengelak lagi ! Kenapa kamu sekarang jadi seperti itu? Knapa kamu sekarang harus menjadi pembohong perasaan? Knapa? Kamu bilang, kamu akan mengingat semua kebaikanku. Tapi lagi lagi itu cuma pemanis bukan? Asal kamu tau, kebaikanku tak seberapa jikan dibandingkan dengan besarnya kejahatan yang sudah kamu lakukan berkali kali padaku. Jadi aki ak perlu tersanjung dengan ucapanmu. Catat itu !

0 comments:

Post a Comment